Monday, October 29, 2018

Kritik Arsitektur - Analogi Dalam Berarsitektur



            Dalam merancang, ada banyak cara yang digunakan. Salah satunya yaitu dengan merancang secara analogi. Merancang secara analogi mengambil sumber-sumber bentuk yang berasala dari alam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Sumber tersebut dapat menjadi suatu symbol dari bangunan itu diambil hanya karena pertimbangan estetika belaka.
Analogi dalam berarsitektur terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut:
Bangunan Analogi
Analogi merupakan salah satu pendekatan bentuk yang digunakan dalam dunia arsitektur. Pendekatan analogi dapat dikatakan berhasil jika pesan yang ingin disampaikan atau objek yang dianalogikan dapat dimengerti oleh mayoritas orang. Dalam konsep analogi, hal yang terpenting adalah persamaan antara bangunan dan objek yang dianalogikan. Maksud persamaan ini adalah pesan yang akan disampaikan nantinya. Bukan benar-benar bentuk atau pun ukuran bangunan yang serupa.
Konsep analogi sendiri terdiri dari berbagai macam kategori berdasarkan tipe analogi yang digunakan. Analogi dalam berarsitektur terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut:
  • Analogi Personal (Personal Analogy)
Yang dimaksudkan oleh analogi personal adalah seorang arsitek yang membayangkan atau mengandaikan dirinya sendiri sebagai bagian dari permasalahan yang ada di dalam desain sebuah arsitektur. Hal ini dimisalkan seperti sang arsitek yang seolah-olah membayangkan dirinya sebagai bangunan yang menghadap ke suatu arah tertentu, bagaimana respon yang akan diterimanya terhadap cahaya matahari yang datang.
  • Analogi Langsung (Direct Analogy)
Direct analogy atau analogi langsung ialah analogi yang paling mudah dimengerti atau dipahami bagi orang-orang lain dibandingkan dengan tipe analogi lainnya. Dengan analogi ini, arsitek akan menyelesaikan permasalahan desain berdasarkan fakta dari cabang-cabang ilmu lain.
  • Anaolgi Simbolik (Symbolic Analogy)
Analogi simbolik adalah analogi dimana sang arsitek menyelesaikan permasalahan desain dengan cara menyisipkan makna tertentu secara tersirat. Analogi ini dapat dikatakan sebagai bentuk analogi tidak langsung.
Dari tiga macam analogi diatas, sudah banyak bangunan yang dihasilkan dan dirancang oleh seorang arsitek. Apa saja sih contoh bangunan yang dikatakan sebagai bangunan analogi? Berikut ini adalah deretan contoh bangunan analogi, yakni :

  1. Menara Eiffel, Prancis
eiffel tower
Well, siapa yang tidak tahu dengan Menara Eiffel? Pada awalnya, Menara Eiffel dibangun sebagai gerbang I’Exposition Universelle 1889, yakni sebuah World’s Fair yang bertepatan dengan 100 tahun dari peristiwa Revolusi Perancis. Meski pada saat berlangsungnya proses pembangunan mendapat banyak kecaman dan protes dari masyarakat setempat, akan tetapi Menara Eiffel tetap dibangun dari tahun 1887 sampai dengan tahun 1889.Desain dari Menara Eiffel ini ternyata juga menggunakan pendekatan analogi, lho! Menara Eiffel dirancang sebagai sebuah bangunan yang menggambarkan sesosok wanita feminim yang elegan. Menara Eiffel seakan merepresentasikan bagaimana seorang wanita anggun berdiri, bagaimana bentuk tubuhnya yang elegan.

  1. Ronchamp Chapel – Le Corbuzier
Ronchamp Chapel
Le Corbuzier adalah salah satu arsitek terkenal dan berpengaruh di dunia arsitektural. Karya Le Corbuzier yang satu ini banyak sekali dimiripkan dengan bermacam-macam objek seperti telapak tangan yang membuka seolah berdoa, atau juga seperti kapal laut, bentuk bebek, topi pelukis dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, arti dari bangunan tersebut ternyata berbeda dengan apa yang dimaksud dari Le Corbuzier sendiri. Broadbent menuturkan bahwa inspirasi dari Ronchamp Chapel ini berasal dari sebuah cangkang kepiting yang secara tidak sengaja ditemukan oleh Le Corbuzier pada saat sedang berjalan-jalan di Pulau Long Island.

  1. Bird Nest Stadium, Beijing China – Herzang & De Meuron
bird nest stadium
Bird Nest Stadium, dibangun oleh sang arsitek berdasarkan inspirasinya kepada bentuk sarang burung. Maka dari itu, penamaan dari stadium ini sendiri mengadopsi kata “bird nest”. Analogi dari sarang burung ini terlihat tidak hanya dari segi estetis eksteriornya saja.
Akan tetapi juga pada sistem struktural yang dapat terlihat dari luar bangunan. Seluruh struktur yang terlihat dari bagian luar ini merefleksikan cabang sarang yang menyatu satu sama lain sehingga menghasilkan ketahanan yang luar biasa pada setiap elemen bangunannya.

  1. Turning Torso, Swedia – Santiago Calatrava
turning torso
Analogi yang diambil dari bangunan Turning Torso ini adalah pergerakkan tubuh manusia yakni bentuk tulang belakang yang seolah seperti dipilin. Analogi ini memberikan pembelajaran mengenai movement dan structure. Sang arsitek, Calavatra menyadari bahwa di dalam struktur itu sendiri terdapat movement yang tidak dapat dihindarkan lagi pasti akan terjadi.
Pada desain Turning Torso ini dapat dilihat struktur tulang belakang manusia masih sangat memungkinkan untuk terjadinya pergerakkan. Akan tetapi, masih dapat menjadi struktur yang kokoh dan masih dapat bertahan hingga saat ini.

  1. Montjuic Communication Tower – Santiago Calatrava
Montjuic Communication Tower
Menara komunikasi ini terletak di daerah Montjuic, Barcelona, Spanyol. Montjuic merupakan sebuah area olimpiade, dimana Torre Telofonica ini difungsikan sebagai pengirim siaran televisi Olimpiade Musim Panas pada tahun 1992.
Sebagai arsitek, Santiago Calatrava mendesain menara ini dengan menggunakan analogi seperti seorang atlet yang tengah memegang obor olimpiade. Hal ini dihasilkan berdasarkan pertimbangan site dan fungsinya. Menara ini pun menggunakan pentransformasian dari sebuah bentuk alam dengan representasi simbolik.
Demikianlah beberapa contoh bangunan analogi tersebut. Dari bangunan-bangunan diatas, dapat disimpulkan bahwa konsep dapat lahir dari berbagai macam cara dan bentuk apapun.
Daftar Pustaka :
https://rumahlia.com/desain/contoh-bangunan-analogi


No comments:

Post a Comment