Tuesday, November 15, 2016

Arsitektur Biologis ( Arsitektur dan Lingkungan )


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnMnX9qpLu_sHOgnIwqonmmHANo1ast2LxPItRWSPBPDzLAqsdpEB29z9erV090fxOuYgaUhDjiFY-Hp80EuVMpjqF0wLwtZVkNEuSp-idWlBF0Pbt-aAX-R1H-didLt3OcFG1dCC4dQSu/s320/arsitekrur+biologis.jpgArsitektur Biologis
Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan. Istilah arsitektur biologis diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lainProf. Mag.arch, Peter Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitekturbiologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyangkita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnMnX9qpLu_sHOgnIwqonmmHANo1ast2LxPItRWSPBPDzLAqsdpEB29z9erV090fxOuYgaUhDjiFY-Hp80EuVMpjqF0wLwtZVkNEuSp-idWlBF0Pbt-aAX-R1H-didLt3OcFG1dCC4dQSu/s320/arsitekrur+biologis.jpg
Hal ini menjadi konsep arsitektur biologis saat ini menjadi lebih kontemporer. Arsitektur biologis akan mempergunakan teknologi alamiah untuk menetrasi keadaan kritis alam yang sudah mulai terancam, untuk meningkatkan kualitas kehidupanyaitu kerohanian, dan kualitas bangunan dengan bagian-bagian material.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi40wgTNqFznY6j5CvVQpxarC4Arn4dJ57_VHveOPZ8UPzU7M-BPYi8rcL31wFR2rLd-payL2AAsVHB5kJLnXbZPXHhUOd8a3rkEUUa2-JN8kO4Y6bdYa1m8MBHlkIVj1H6E6Xki4hGTWDy/s320/1947392_1468827_merantimerah.jpg.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWnmC79i8bLoL7eDxn-Srg-b3l6_FEG8VS61onrFukTiqINTifIG3MHWvE_7nPsn6SiRKwlG5fmJ1Nj4sEYp69wvDsVUubr0pzA7gOoADPPUCGGlO-GHpN9md3KSIbWnz7f0ddaDBUCO6I/s320/bamboos.jpg

Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan ijuk. Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuaidengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya dan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dengan cara membangunnya. Arsitektur tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis.